Pernah ku bertanya pada bintang,
Apakah kau pernah rasakan cintaku...
Pernah ku bertanya pada rembulan,
Apa akulah pujaan hatinya,
Kini aku tak lagi bergumam pada mereka,
Cerita cinta indah berganti cerita cinta suram nan kelam,
Terkadang ku sesali diri ...
Mengapa ku biarkan kau curi hatiku ...
Racunmu tlah racuni cintaku,
Cinta yang dulu mencintai apa adanya kamu,
Dan kau tlah hancur leburkan hatiku,
Padahal tlah kupercayakan tuk dijaga padamu ...
Kau ternyata tlah berdua,
Bahagia melambung antaramu,
Tak ada lagi harap yang masih kuharap ...
Karena hati tlah terlalu sakit untuk ulangi yang kesekian kalinya ...
Semua tlah sirna terkikis api cemburu,
Yang membakar jiwa hancurkan diri ...
Dan semua tlah pupus tergores coretan luka,
Yang menggores perih luluh lantahkan cinta ...
Padahal tlah kucoba sekuat baja,
Padahal tlah kucoba setegar karang ...
Tapi rasa yang terlalu dalam,
Buatku semakin tak berdaya karnanya ...
Lelah kunanti impi kku,
Menapaki jalan terjal berliku,
Yang tiada arah tujuan,
Karna nyatanya kau tak ungkapkannya ...
Kau bagaikan cahaya terangku,
Yang sebenarnya ku tak ingin kau bersamanya,
Tapi apalah daya tangan tak sampai,
Bahkan kini miliki mu adalah bagaikan impi tuk peluk rembulan ...
Maafkan bila kau terusik karna kku,
Maafkan bila ku hampir saja curi cintamu,
Yang sampai kapanpun itu takkan pernah terjadi dalam hidupku,
Kini aku hanya bisa memeluk bayangan indah dirimu ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar