Suatu hari,tinggal lah seorang lelaki tua. Dia bernama Paul. Dia tinggal sendiri di pinggir hutan. Istrinya telah meninggal 2 tahun yang lalu. Istrinya sebelum meninggal pernah menitipkan suatu barang yang ditaruhnya di sebuah kotak berwarna merah dan belum pernah sama sekali dibukanya.
Suatu hari,dia ingin sekali mengetahui apa yang ditinggalkan istrinya padanya di kotak berwarna merah itu. Sepertinya dia sedikit lupa dimana dia menaruh kotak itu. Saat sedang mencoba mencari di rak ataupun di meja hingga membuatnya sedikit kesal karena sudah sekian lama dicari tapi belum juga ketemu. Setelah itu,akhirnya dia menemukan kotak berwarna merah peninggalan istrinya itu. Saat dibuka,dia termangu karena kotak itu berisikan cincin dan sebuah memo kecil. Di memo kecil itu tertulis bahwa cincin itu adalah cincin ajaib yang dapat mengabulkan permintaan dan janganlah digunakan untuk hal kejahatan. Tak disangka ada seseorang yang melihat itu dan berniat untuk mencurinya. Ditaruhlah kotak itu di meja dekat tempat tidurnya.
Malam harinya,lelaki tua itu sudah tertidur lelap di kasur kusam nya dengan sangat pulas. Lalu,dengan cepat seseorang itu segera beraksi untuk mengambil cincin ajaib itu. Pencuri itu berhasil membawa kabur cincin ajaib itu.
Pagi harinya,lelaki itu bangun tidur dan melihat kotak yang di taruhnya kemarin dengan keadaan terbuka. Lalu,dia terbangun dan segera melihat apakah cincin ajaib itu masih ada dan ternyata cincin itu sudah tidak ada lagi di kotak. Dicarinya di kolong tempat tidur,di dapur dan di kamar mandi. Ternyata cincin itu benar-benar telah hilang dan dia memandang kebawah dan menemukan sebuah jejak kaki. Lalu dia berpikir apakah jejak kaki itu adalah jejak kakinya . Kemudian dia memasangkan kedua kakinya diatas jejak kaki tersebut dan ternyata jejak kaki tersebut lebih besar daripada kedua kakinya dan kini dia yakin bahwa cincinnya benar-benar telah hilang dan dia tidak tahu siapa pencurinya.
Kemudian,dia keluar dari rumah guna untuk mencari dimana cincinnya itu berada. Setelah sekian lama berjalan,dia bertemu dengan 3 orang anak. "Hai kakek mau kemana kok terlihat bingung begitu?",tanya salah satu dari ketiga anak tersebut."Oh saya mau mencari cincin saya yang hilang",jawab kakek sambil terus mencari dari bawah sampai atas sepanjang jalan itu. "bolehkah kami membantu kakek membantu. Lebih baik kakek berada dirumah saja.Biar kami yang mencarinya",tanya salah satu dari ketiga anak tadi."Oh benarkah?baiklah terima kasih ya. cincin itu ajaib dan itu peninggalan dari istriku dan cincin itu berwarna hijau.
Keesokan harinya,ketiga anak itu berjalan-jalan di sebuah lorong kecil dan menemukan seorang yang sedang memandangi cincin berwarna hijau dan mengingat bahwa cincin kakek kemarin juga berwarna hijau. Tiba-tiba orang tersebut yang sedang memandangi cincin tersebut berkata,”hahaha.. aku bisa jadi kaya dengan cincin ini. Sungguh ajaib cincin ini. Beruntung sekali aku bisa mencurinya dari kakek jelek itu”,terdengar suara yang lumayan keras dan terdengar hingga ke telinga ketiga anak itu. Ketiga anak itu yakin bahwa orang itulah yang telah mencuri cincin milik kakek. Ketiga anak tadi lalu berpikir bagaimana caranya untuk merebut cincin itu.”Hai boleh aku pinjam cincinnya kelihatannya bagus”,tanya salah satu dari ketiga anak tadi dengan cara mendekati orang itu.”Oh tentu saja. Memangnya untuk apa?”,tanya orang itu dan belum saja menyelesaikan pertanyaannya salah satu dari ketiga anak itu segera menarik kedua lengan baju kedua temannya untuk segera berlari.”Hey kau mau bawa kemana cincin itu? Berhenti kalian”,teriak orang tersebut dan kami pun tidak menghiraukannya dan terus saja berlari hingga masuk ke sebuah gua. Kami yakin bahwa orang itu pasti mengejar kita dan memang lebih baik bersembunyi disini hingga waktunya untuk keluar.”Bagaimana kalau cincin ini tidak kita kembalikan?”,tanya salah seorang diantara ketiga anak tersebut.”Bagaimana kalau kita minta satu permintaan pada cincin ini? Aku sangat ingin tinggal di sebuah kerajaan”,jawab salah seorang lainnya.”Baiklah,aku ingin jadi orang kaya”,jawab salah satunya dan,”aku ingin tinggal di kerajaan”,pinta keduanya pada cincin ajaib tadi.”teman-teman ini bukan milik kita. Tidak baik meminta pada sesuatu yang bukan milik kita”,tanya salah seorang lainnya pada teman-temannya.”Sudahlah. Sekarang kau minta apa?”,jawabnya pada seorang yang ketiga tadi.”baiklah aku ingin kalian kembali seperti dulu”,jawab anak ketiga tadi pada cincin ajaib itu dan tak disangka permintaan anak ketiga yang dikabulkan.
Akhirnya cincin ajaib itu dikembalikan pada lelaki tua dan ketiga anak itu berharap lebih baik cincin itu dihancurkan dan dibuang agar tidak ada lagi yang menyalahgunakannya lagi. Lalu lelaki tua itu berterima kasih pada ketiga anak itu dan akan segera menghancurkan serta membuangnya di sungai agar tidak ada lagi yang menyalahgunakannya. Akhirnya ketiga anak tersebut hidup bahagia walaupun tidak ada harta dan tidak tinggal di kerajaan tapi persahabatan sejatilah yang telah membuat mereka bertiga bahagia selamanya.
Thanks buat Mr.Ahmadi my english's teacher untuk kerangka ceritanya hingga terbuatnya cerita naratif ini ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar