Biarkan aku tetap terdiam menunggu ajal..
Sambil tetap menahan perasaanku yang semakin tak karuan..
Menahan setiap luapan kecemburuan yang tak tertahan...
Menatapmu dari kejauhan yang begitu mempesona..
Mengindahkan setiap celah tatapan kedua matamu...
Mengagumi setiap detik waktu untuk kembali menatapmu...
Tapi aku masih terdiam..
Tak mampu mengadu.. Tak mampu mengungkap..
Mungkin akan selamanya begini...
Kan kurawat hingga ujung usiaku..
Setulus hati tanpa perlu kau tau...
Ku berdo'a setiap hening rembulan...
Menawarkan sejuta lentera..
Menerangi setiap jejak langkahmu...
Yang ragu-ragu menapaki rerimbunan dedaunan...
Tenanglah sayang...
Janganlah ragu.. Dan tak yakin..
Meski cintaku tercipta sesaat..
Kuyakin kan bertahan selamanya...
Lalui sebuah rintangan menghadang nan membingungkan..
Mencari jalan pintas namun menyesatkan..
Membawa luka yang semakin tak karuan...
Perih dan sesakit ini rasanya...
Menatap kepergian tiupan dedaunan yang berguguran..
Mengalunkan dentingan piano..
Menggoreskan perih.. Perih dan perih...
Kembalilah sayang...
Aku tak kuat terus begini..
Yang dulu slalu kau dekap dengan penuh kasihmu..
Mencium keningku saat ku tertidur..
Mengantarkan aku dalam kebahagiaan abadi..
Terimakasih untuk segalanya..
Menunjukan sebuah garis jejak pelangi di langit...
Mengarahkan sebuah jejak rasi bintang...
Mengindahkan setiap haluan keraguan dalam hati...
Memberiku begitu banyak kisah...
Mengelus lembut setiap helai rambutku..
Mengantarkan aku ke dalam dunia mimpiku..
Mengecup pelan keningku..
Mendekapku saat ku terluka..
Memberiku slalu kehangatan cinta kasihmu...
Terimakasih untuk semuanya...
Menciptakan sebuah goresan luka yang begitu panjang...
Melintang melebihi batas wajarku...
Meleburkan seluruh isi hati...
Mendustakan keyakinanku..
Tapi,
Terimakasih telah membuat sebuah coretan pelangi dalam hatiku :D
Aku tenggelam dalam luapan kepasrahanku..
Menangis sedu membiarkan berlalu..
Tak mungkin kuulang waktu..
Meninggalkan guratan dan coretan..
Berwarna-warni bak pelangi..
Melukiskan setiap celah bahagiaku...
Mengindahkan setiap galian rasa pedihku...
Dan berusaha tetap tersenyum,,
Hati yang begitu tulus tercipta untukmu...
Dan kau takkan pernah kembali lagi...
Biarkan aku menangis..
Ditemani segala bentuk perihku..
Dan semua bentuk bimbangku...
Aku tak mengerti.. Namun aku jera..
Terjebak dalam lubang penuh nista...
Kedustaan lebih tepatnya..
Tapi aku tak paham mengapa jadi seperti ini..
Hidupku yang dulu jalannya lurus tak berkelok..
Kini menjadi berliku-liku tak terarah...
Tapi aku tetap tak paham.. Namun aku sakit..
Tergores terpecah-belah entah oleh apa..
Dan dihancur leburkan oleh tatapanmu..
Aku tetap tak memahami.. Tetap tak mengerti..
Tapi kurasa ada suatu gejolak saat berhadapan..
Yang bicara tentang hati,, namun aku terjebak karnanya..
Yang bicara mengenai cinta.. namun aku jatuh tersungkur karnanya..
Yang bicara soal perasaan.. namun aku mala tersakiti karnanya...
Tapi biarkanlah aku tetap menangis..
Menahan segala mosiku yang meluap..
Akan hal yang tetap tak ku mengerti....
Ini hasil puisiku minggu ini.. Dibuat disaat hati sedang gundah :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar