Halo halo,
Lama gak ketemu kangen enggak ya? *pede. Disini aku mau ngelanjutin soal artikel kemarin yang sempat tertunda karena ane sedang ngantuk pake banget. Sekarang aku kembali dengan ide-ide inspirasi baru karena kebetulan besok libur *alamonyet. Nah, lanjutin aja ya gak pake basa tambah basi ya,
Sifat kedua kali ini yaitu Pembohong. Ini versi ala temen gue nih. Tapi kalau gue pikir-pikir yah, kayaknya dua-duanya cuma salah paham deh. Why? Karena kata temen, dia itu pura-pura jadi mantannya dengan sms yang dikenal oleh pacarnya. Well, dibales dong sama pujaan hati. Sayang disayang, temen gue nyangka kalau si cowok masih peka sama mantan. Eh,jadi agak berantem. Nah kalau menurut gue ini sama2 salah ya. Aduuh!!! Kalau gue pikir-pikir, kenapa coba ngga berteman dengan mantan *sicowok? Tapi temen gue kayaknya udah buta arah *eciyee.
Dan yang terakhir adalah versi menurut pendengaran gue,
Kalau menurut gue, dari awal hubungan ini ga ada masa depan. *alaymodeon. Why? Why? Kesalahan terbesar ada pada si cowok. Karena ia selalu menuntut temen gue untuk bisa selalu 'sempurna' di depan dia atau di depan khalayak umum. Kalau menurut gue, si cowok ini adalah tipe cowok perfeksionis. Dia selalu menuntut temen gue jadi apa yang dia mau. Selalu mengkritik apa yang dia nggak suka dan tidak memedulikan apa yang akan ditunjukkan oleh si cewek *read:respon. Dalam hati cewek pasti sakit lah digituin. Kan namanya manusia itu nggak ada yang sempurna. Apalagi kalau lagi membangun sebuah hubungan yang cukup serius *daripadacumatemen. Sebuah hubungan itu harus dilandasi rasa percaya juga adanya menerima apa adanya pasangan. Memang sulit diakui tapi semua itu akan terasa mudah bila dilakukan dengan cinta *eciyeelagi. Ya itulah seharusnya cinta dibangun. Tidak dengan selalu menuntut dan mengkritik. Karena cinta nggak selamanya indah namun ada kalanya untuk menjadi buruk. Namun harus ada-lah yang mengalah. Ada yang memahami dan berusaha meredam dulu. Kalau enggak, emosi bales emosi kan tambah panjang urusannya entar. Istilahnya tuh kayak api. Nah, kalau api kena api kan tambah besar kebakarannya. Begitu pula dengan hubungan, kalau terjadi kebakaran kan bisa terjadi berbagai macam kemungkinan buruk *read:putus. Ya, kan seperti itu harus ada air yang berusaha menjinakkannya dong ya. Jadi, diantara kita harus ada yang mengalah. Yakinlah bahwa mengalah itu bukan berarti kita kalah bukan berarti kita-lah yang salah. Yang salah bukan siapa-siapa. Pertengkaran kebanyakan terjadi karena kurang adanya konfirmasi dan salah paham. Kecuali kasus seperti perselingkuhan nih , apalagi kalau cuma masalah sepele aja bisa putus. Itu tuh yang harus dipertanyakan. Namanya cinta ya memang banyak liku-likunya. Bukan cuma masalah sepele saja terkadang adapula masalah yang seharusnya tidak dipermasalahkan. Eh,jadi besar dan malah menimbulkan konflik berkepanjangan. Namun intinya, cinta itu ya butuh komitmen, komitmen untuk saling percaya dan mengaku bila sudah tak ingin bersama daripada nantinya malah menyakiti hatinya. Lalu dengan rasa percaya dan menerima apa adanya pasangan. Ini nih yang harus digarisbawahi, karena inilah faktor terpenting dalam membangun sebuah hubungan jangka panjang. Untuk kasus lainnya seperti jatuh cinta lagi, Nah itu urusan kalian. Karena hati manusia kan tidak bisa dipaksa. *hehehee
Nah, intinya adalah terserah apakah mau melanjutkan hubungan yang telah kandas dengan membangun pondasi yang lebih kuat mungkin. Ataukah Move-on dan cari gebetan baru. Think by yourself! Yang penting jangan pernah menyesal dengan keputusan yang telah kau buat. Daripada terus disakiti?!
Okay,okay. Sesi galau selesai!! , Udah ya, artikelku sampai sini dulu. Kapan-kapan akan kubahas lagi tentang ini dengan beragam cerita menarik lainnya. Stay tune!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar