Dulu, sangat dulu...
Kau yang sangat kubenci berubah drastis menjadi orang yang paling spesial untukku. Selalu kuingat bibirmu mengucap namaku, becanda denganku. Menelepon berjam-jam berdua. Membuat puisi satu sama lain, aku masih sungguh mengingatnya. Kamu yang paling berharga untukku saat itu. Meski aku baru remaja, aku sungguh merasakan cinta yang luar biasa padamu. Cinta yang tak terkalahkan oleh waktu, Kita yang selalu bersama, bercerita bersama, becanda yang tiada habisnya. Kamu,kamu dan kamu!!!
Aku merindukannya.. Taukah kamu?
Meski kamu kini tak mungkin mengingatnya sedemikian detailnya sepertiku. Tapi kuharap saat itu pernah jadi mimpi indahmu. Kau kembali tersenyum seperti dulu.. Kamu, orang yang pertama kali mengenalkan aku arti sebuah persahabatan dan rasa cinta yang luar biasa. Ketika dia yang tak bisa menerima cintaku padahal dia juga mencintaiku juga. Kamulah yang datang ketika aku terluka. Kamu yang membuatku menjadi tersenyum saat dia menyakitiku. Kamu lucu, konyol saat kau kira aku marah padamu. Padahal itu gara-gara kamu aku badmood. Maaf ya, tapi kamu lucu banget waktu itu..
Sebelum dia datang,
Kita masih bersahabat meski kau tau aku jatuh cinta padamu, kau masih jadi seorang yang spesial dalam hatiku. Apalagi waktu aku ultah, kamu yang paling dinanti dalam hatiku. Dengan kemeja putih yang membuatmu makin luar biasa. Kamu juga yang datang ketika aku terpuruk ditinggal oleh ayahku. Terimakasih. tapi taukah kamu, saat itu aku seperti sedang melihat sesosok malaikat dengan berbaju putih seragam kebanggan kita dulu. Aku sungguh bersyukur bukan karena ayahku. Tapi adanya kamu seperti obat bagiku. Terimakasih sekali lagi. Tapi, semua seperti sirna sejak adanya dia. Dia yang tiba-tiba bilang kalau dia mencintaimu juga. Dia teman sekelasku dulu. Dia yang selalu ingin dekat kamu. Aku cemburu, Dan saat itulah aku baru mengerti apa arti cemburu yang sangat menyakitkan.
Aku masih ingat bagaimana sakitnya hatiku saat itu,
Seperti tertusuk benda tajam yang tak dapat terinci, lebih perih daripada pisau atau pedang sekalipun. Membuat hariku menjadi lebih buruk. Andai kau tau saat itu, kau takkan bisa bayangkan bagaimana sakitnya aku saat itu. Bahkan kau seperti mempermainkan hatiku. Mengoyak mengombang-ambingkan hatiku. Ah,itu dulu. Kau terus saja mempermainkan aku...
Hingga akhirnya kau berpacaran dengan teman sekelasmu,,
Hal tersakit yang pernah kudengar padahal baru beberapa hari lalu kau mengatakan juga ingin jadi pacarku. Lalu saat kutau kau berpacaran dengannya langsung saja ku-sms dia dan berpesan untuk menjagamu. Karena begitu terbiasanya aku bersamamu rasanya aku tak rela untuk merelakannya.
Hingga akhirnya takdir telah memisahkan jarak antara kita,
Hingga puluhan ratusan juta kilometer, aku tak bisa lagi bersamamu. Jarak yang telah memisahkan hubungan yang begitu lama terjalin. Aku pernah sms kamu sekali tapi aku tak mengerti mengapa kamu tak membalasnya. Sepertinya kau marah, dan kau tau betapa ku rindukanmu? Setiap hari kucari informasi tentangmu. Ditambah lagi teman-temanku membuatku lebih panas ketika mereka bilang mereka punya kontakmu. Aku menangis merindukanmu. Dan ternyata hapemu hilang!!
Aku terus menunggu kabar hingga sahabatku menemukan alamat facebookmu..
Aku pun coba meng-add nya, awalnya kau menolak permintaanku. Tapi akhirnya kuberanikan untuk mengirim sms ke facebookmu. Dan jarak 4hari dari ulangtahunku, kau membalasnya. Dan minta maaf kalau selama ini sudah menyakitiku karena kurang kabar darinya. Tepat 6bulan aku tanpa kabar darinya. Sungguh cinta yang luar biasa yang pernah kurasakan pada seorang lelaki yang luar biasa juga..
Tapi sekarang kamu mungkin sudah lupa. Kau bahkan lebih sombong daripada dulu.
Hey,aku merindukanmu yang dulu..
Dan kau tau, kini aku merasakan cinta yang luar biasa kepada seorang lelaki yang jauh luar biasa darimu..
Selengkapnya akan kubahas lain kali,,
-- For My First Love --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar