Aku nggak tau kenapa mesti nulis post ini, *orjustmyopinion.
Aku cuma pengen nyampein aja sih meski dia nggak tau, siapa tau diam-diam kamu buka twitterku dan baca post ini *maybe.
Aku tuh jatuh cinta sama kamu udah 8bulan lamanya. Setiap hari kamu cuma bersliweran sekilas. Tapi aku sudah merasa cukup bahagia untuk itu. Meski kamu nggak tau kalau aku slalu mandangin kamu. Kamu yang sering banget bareng pacarmu *hiks. Aku udah terbiasa kok untuk memandangi adegan itu. Sudah terbiasa menahan rasa sakitku. Ya, aku terlalu lama menahannya. Ingin rasanya kutumpahkan semua rasa sakitku, tapi nggak mungkin!!! , Aku yang bodoh diam-diam mengharapkanmu. Mengharapkan kembali putaran senyum-mu waktu itu. Yang memandangiku jauh dari lubuk hatiku. Aku ingin memutarnya kembali. Tapi aku terlalu sangat berharap kan terulang kembali. Hal terbodoh yang sangat kusesali.
"Tidak memberikan balasan atas senyum kamu waktu itu"
Ya, aku sangat menyesalkan itu. Tapi aku juga tak boleh berharap banyak. Kamu yang masih setia sama pacarmu. Yang terus tersenyum disampingnya. Aku bahagia kok ngeliat kamu masih bisa senyum. Meski bukan aku itu penyebabnya. Setidaknya, kamu pernah bisa tersenyum manis buat aku. Itu hal yang paling menakjubkan yang tak pernah kubayangkan. Andai, Andai, Andai dapat kuputar ulang waktu. Akan kulakukan lagi yang waktu itu seharusnya kulakukan. Aku yang terlalu salting dikasih senyum terindah itu. Tapi aku bersyukur sudah diberi waktu beberapa menit untuk melihat senyum dan tatapanmu yang tertuju kepadaku. Akan kutunjukkan pengorbananku di wisudamu nanti. Meski awalnya aku sakit, tak apalah jika hanya untuk dirimu. Aku akan menjadi paduan suara, bagiku itu sudah cukup untuk mewakilkan isi hatiku. Meski kau tak tau itu aku. Meski kau tak akan pernah tau isi hatiku. Tapi aku tetap bahagia pernah jatuh cinta sama kamu. Pernah dapet senyuman termanis darimu.
Kini, kau akan akan pergi jauh dari pandanganku. Mataku tak bisa lagi menerka berapa jauhnya. Karena kau memang akan jauh melewati batas area pandanganku. Kau takkan bisa lagi kulihat, tak bisa lagi kudengar riak suaramu. Tak bisa lagi menatap indah sosokmu. Aku pasti merindukan semua itu. Kini, aku mulai membiasakan diri untuk hanya bisa selalu memandangi fotomu di layar kaca. Membendung semua tangis yang hampir tumpah ruah. Kini, aku terbiasa untuk berkata "merindukanmu", Tapi aku juga sudah terbiasa selalu merindukanmu. Dulu, saat kau masih bersekolah. Walau kita satu sekolah, kita sangat jarang bertemu. Mungkin kamu sibuk dengan persiapan ujian dan aku sibuk dengan sekolah yang semakin rumit rasanya. Tapi, saat bertemu denganmu, rasa-rasanya dunia ini menjadi sangat indah sekali *bukanlebay. Ini kenyataan apa yang aku rasakan saat bertemu denganmu setelah sekian lama tak bertemu. Rasa sakit seakan sirna dengan cepat dan berganti menjadi sebuah keajaiban yang tak pernah aku duga.
Meski kamu tidak pernah tau, disini! Tepat di dasar hatiku aku selalu mencintaimu.
Ingin rasanya aku berteriak sekencangnya, mengadu pada bintang malam. Memaki pada diri yang tak bersalah. Bukan salah bila aku jatuh cinta. Meskipun aku tidak pernah tau apa yang dulu membuat aku sedemikian rupa jadi jatuh cinta sama kamu. Ya, lebih dari sekedar cinta. Mungkin banyak yang bilang aku lebay. Tapi inilah kenyataan. Kalau memang aku lebay, mengapa cintaku bisa bertahan dengan orang yang sama sekali tak ku kenal dengan waktu yang tidak bisa dibilang singkat? 8 bulan tepatnya. 8 bulan yang lalu aku sudah menambatkan hati ini untuknya. Lalu, dia yang tidak pernah mengajakku berbicara dan tak pernah sadar bahwa mata ini selalu memandanginya selama 8 bulan itu sakit. Tapi inilah kenyataan dari tulusnya cintaku.
Dan sekarang aku cuma mau kamu bahagia. Raihlah citamu setinggi langit yaa, Kalau perlu bawalah sini citamu dan raihlah bersamaku dengan sebuah ikatan suci dunia akhirat. Semoga kamu bahagia, meski bukan denganku ataupun dengan dia. Yang penting yang kumau kamu bahagia. Dan jika aku boleh berharap, jadikanlah dia sebagai jodohku kelak ya Allah. Tapi kalau nggak pantes buat berharap, jadikanlah perasaan ini sebagai kenangan. Kenangan tak terlupakan sepanjang hidupku yang akan kuceritakan pada anakku kelak. I love more than word, Cuma hati yang bisa menjelaskannya betapa besarnya. Dalam kata pun mungkin bisa lebih panjang dari ini. Cuma mau bilang, "wish you'll the best" , semoga suatu saat nanti kita kan bertemu kembali dalam sebuah rangkaian cerita baru tak terduga,,
for my love,
at 8 months ago, in my heart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar