Manusia punya masing-masing jalan hidup yang akhirnya membuat manusia menjadi makhluk yang kuat. Masing-masing punya cerita tersendiri yang sudah matang-matang Tuhan rencanakan. Tidak ada yang mengetahui dan memahami yang Tuhan inginkan. Namun hanya satu yang manusia dapat pahami dari maksud Tuhan. Yaitu, Tuhan hanya menginginkan kebahagiaan makhluknya. Tuhan tidak akan menciptakan sakit bila tidak ada obatnya. Tuhan pula tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan manusia. Tuhan mungkin akan membuat kita menjadi pasir yang lemah dan rapuh. Namun dibalik itu semua, kelak Tuhan akan membuat kita bisa menjadi baja atau bahkan besi yang kuat.
Namun sekuat-kuatnya manusia, takkan bisa menandingi kekuatan Tuhan. Manusia hanyalah kertas putih yang lemah dan berdaya. Ia akan berbeda bila di isi dengan tinta warna-warni. Namun hanya Tuhan yang mempunyai tinta itu. Manusia hanyalah bagai robot yang hanya bisa bergerak sesuai keinginan Tuhan. Manusia di dunia ini hanyalah layaknya pembantu dan Tuhan adalah majikannya. Kita hanya diwajibkan untuk beribadah dan patuh pada Tuhan. Dan kelak kehidupan setelah ini adalah pertanggungjawaban atas semua tindakan yang telah dilakukan di dunia oleh manusia.
Tak ada manusia yang sempurna. Begitupula aku. Mungkin aku dapat menulis ini, belum tentu bisa aku terapkan dalam diriku. Namun bukankah manusia semakin hari harus semakin belajar untuk dewasa? Manusia di dunia ini harus belajar semakin dewasa menghadapi dan mengerti maksud rencana Tuhan. Begitupula denganku yang masih belum mengerti mengapa hidup ini begitu rumit. Namun semakin di telusuri ternyata memang benar rencana Tuhan tidak pernah salah. Rencana-Nya tidak pernah membuat kita malah menderita. Rencana-Nya bahkan lebih membuat kita lebih bahagia daripada rencana yang kita buat sendiri.
Tuhan tidak pernah menciptakan manusia buruk. Tidak pernah menciptakan manusia bodoh bahkan tak berguna. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling baik dan diatas makhluk-makhluk lainnya seperti binatang ataupun malaikat. Tuhan menciptakan manusia dengan segala keagungannya. Menciptakan dengan penuh kasih sayang. Dia selalu memberi kita pelajaran agar kita lebih bisa memaknai hidup ini. Tidak semua manusia dapat memaknai hidup dengan baik. Banyak yang mengganggap buruk akan rencana yang telah dibuat oleh-Nya. Mayoritas manusia lebih mementingkan hasil dibandingkan dengan 'proses'. Begitupula denganku. Padahal Tuhan lebih memandang dari proses yang dijalani oleh manusia karena dalam proses itulah, manusia bisa menjadi lebih dewasa.
Jika diluar sana, ada manusia yang berbuat keburukan, percayalah orang itu pasti masih mempunyai hati nurani. Misalnya ada orang yang merupakan seorang perampok namun ternyata dibalik itu, hasil mencurinya itu untuk membiayai keluarganya karena ayahnya sudah meninggal sehingga dia menjadi tulang punggung keluarganya. Mungkin caranya salah namun bila engkau ada di posisinya, bagaimanakah menurutmu?
Percayalah.. serius, percayalah saja dan tetap lakukan yang terbaik. Semua manusia sama derajatnya. Sama diciptakan dari tanah dan berasal dari pencipta yang sama. Yang membedakan hanyalah keyakinan masing-masing yang dianut dan proses hidup yang masing-masing tak sama satu sama lain. Ada yang masih berumur belasan namun pemikirannya sudah dewasa dibanding dengan orang yang sudah berumur 20'an atau bahkan sudah berumah-tangga. Semua orang mempunyai proses pendewasaan yang berbeda-beda. Bahkan ada yang sudah berumur tua namun masih saja masih kekanak-kanakan.
Namun percayalah, Tuhan takkan pernah membuat kita menderita hidup di dunia ini. Dia selalu menginginkan kebahagiaan untuk kita. Jangan merasa sendiri dan merasa hina. Tuhan pasti sudah merencanakan rencana besar yang akan menjunjung derajatmu kelak. Tidak ada yang mengetahui kapan. Aku juga sedang menunggu rencana besar itu. Aku juga belum tau kapan datangnya kebahagiaan yang hakiki itu. Namun aku tetap percaya, Tuhan mencintaiku begitu besarnya yang sama besarnya dengan besarnya kepercayaan yang kuberikan pada-Nya. Dia memberiku banyak cobaan sebelum membuatku terbang bebas setinggi langit. Mungkin beginilah salah satu proses pendewasaanku. Jadi tetap percayalah pada Tuhan dan tetap percaya bahwa kita tetap menjadi pemenang. Pemenang yang diciptakan dari dua insan yang saling mencintai yang akan selalu mencintai kita apapun keadaan dimanapun dan kapanpun yaitu ibu dan ayah!
Dewasa adalah pilihan dan butuh proses yang panjang dan menyakitkan,
Kita tetap pemenang, yang diciptakan dari 2 insan yang saling mencintai,
Kita diciptakan sebagai manusia yang lemah,
Yang akan menjadi dewasa dengan banyaknya uji dan coba,
Karena Tuhan juga mencintai kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar