Blinking Cute Box Cat Welcome to my world. Still hard work to get my beautiful dreams!

Jumat, 08 Agustus 2014

Tanpa Lelah..

Aku masih duduk termenung disini sendirian. Mencari tanpa lelah setangkai bunga yang telah layu. Bunga yang tetap akan layu diterpa angin. Seperti kala itu, aku masih menjadi bunga layu yang jatuh cinta pada seorang yang berada di seberang sana sedang tersenyum. Tentu.. senyumnya bukan untukku. Menatap senyumnya bagai candu. Aku selalu dan selalu menatapnya meski dia mungkin sama sekali takkan dapat menatapku. Karena aku tau meskipun aku ada, aku takkan bisa menjadi seseorang yang tampak di matanya. Aku hanyalah sebutir bayangan semu. Hanya ingin menatapnya, hanya ingin selalu melihatnya bahagia. Entah bagaimanapun caranya, senyumnya bagai sengat listrik yang sungguh menggetarkan hatiku tanpa adanya batasan waktu.

Waktu terus bergulir tanpa henti. Aku masih kecanduan senyumanmu. Aku masih tetap berlari untuk mengejarmu. Namun percuma.. dia telah menangkapmu duluan. Aku kalah.. untuk mendapatkanmu. Aku ingin memberontak dan memberitahumu. Namun telingamu seakan tuli dan terus saja tak peduli dengan suara serak yang berteriak untuk memberitahumu betapa ada seorang yang tersiksa olehmu. Jelas ini bukan salahmu. Memang bukan salah siapa-siapa. Mungkin.. memang aku yang terlalu berharap. Mungkin.. aku yang terlalu menginginkan lebih dari sekedar senyuman yang pernah kau berikan padaku. Mungkin.. aku yang terlalu bodoh karena sudah jatuh cinta pada seorang yang telah berdua sepertimu. Aku tak menyesal mencintaimu.. aku juga tak lelah untuk terus merindukanmu karena aku tau dengan baik bahwa Tuhan tau bagaimana yang terbaik untukku.

Mungkin.. ini jalan yang telah Tuhan tunjukkan padaku. Meski menyakitkan.. aku tau Tuhan tak pernah tidur untuk segera menunjukkan padaku tentang arti cinta. Meski sesungguhnya aku lelah untuk mencari sendiri jawabannya, aku benar-benar sudah percaya pada Tuhan bahwa inilah yang terbaik. Aku memang mencintainya. Tanpa aku harus mengatakan pun, semua orang tau betapa gilanya aku saat bertemu dengannya. Aku merindukannya, aku merindukan senyum yang telah menjadi candu itu. Yang bisa kulakukan hanyalah memandangi fotonya tanpa henti. Dan tak terasa, sebulir air mata kembali jatuh. Aku benar-benar merindukannya. Tapi aku juga percaya dan akan terus percaya bahwa mungkin inilah yang terbaik.

Aku tak mengerti mengapa Tuhan membuatku jatuh cinta padanya bila memang jalannya selalu bersebrangan seperti ini. Bukan aku menyalahkan Tuhan. Sekali lagi.. aku sangat percaya pada Tuhan. Namun mengapa harus sesakit ini jalan yang Tuhan pilihkan? Mengapa sepertinya hanya akulah yang menjadi seperti ini?. Aku terus bertanya. Namun, tidak ada satupun yang membuatku mengerti mengapa harus jalan seperti ini. Seakan hanya aku yang mencintai sebegitu menyakitkannya. Aku hanya ingin dia tau. Ada seorang yang tetap berdiri bersembunyi yang terus dan terus mencintainya, mengaguminya tanpa henti tanpa lelah. Tapi seorang itu takkan mau berkata karena tak ingin mengganggu hubungannya dengan kekasihnya. Miris.. tapi yang jelas aku sangat mencintainya dan masih tetap merindukannya.

Pergilah sejauh mungkin.. siapa tau aku bisa melupakanmu,
Raih mimpimu dan cita yang kau inginkan,
Tetaplah bahagia untuk membuatku juga merasa bahagia,
Lalu temukan dan peluk erat seorang yang kau cintai,
Aku akan tetap mendoakan segala kebaikan untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar