Mengapa kau letakkan kerinduan membara di hatiku,
Padahal kau tlah pergi jauh tinggalkan kku,
Tinggalkan puing-puing abu kehancuran jiwa,
Mengapa kau katakan rasa bila tak ada rasa,
Mengapa kau katakan cinta bila tak ada cinta,
Dan mengapa kau katakan sayang bila engkau tak sayangi kku,
Apakah kau dengar jeritan kesakitan jiwa ini,
Yang kau tarik ulur seperti layaknya layang-layang,
Apakah kau tau betapa perihnya luka yang kau goreskan,
Yang tiba-tiba kau katakan membenci padaku,
Kau buat diriku melayang terbang di angkasa ,
Bersama angan-angan dan impi kku yang tak berguna,
Kau buatku lelah menunggu di ujung gelap hatiku,
Yang tak tentu kapan kan usai semua cerita ini,
Ku adalah seorang yang beku,
Yang menjadi abu terbakar api cemburu karnamu ...
Yang menjadi debu terbang bersama keputusasaanku ,
Aku sesalkan cinta yang datang begitu saja,
Yang bawa serta pula keperihan derita,
Yang tiada bawakan obat penyembuh jiwaku,
Lelah ku tunggu kau di ujung hatiku,
Menunggu yang tiada guna buatku,
Yang membuatku semakin teriris luka ...
Memang aku bukanlah seorang yang sempurna,
Tak secantik bidadari ,
Tapi aku juga manusia biasa yang butuhkan kebahagiaan,
Aku memang tak pantas tuk dicintai,
Aku juga tak sesempurna seperti yang lain,
Tapi aku punya cinta yang tulus,
Yang kelak kan kuberikan pada seorang malaikat hatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar