Demodex adalah sejenis parasit yang berdiam dalam kantung rambut atau kelenjar minyak di bawah kulit tubuh manusia. Disebut kutu selain karena ukuran tubuhnya amat kecil hanya sepertiga hingga dua pertiga rambut manusia juga karena bagian atas tubuhnya menyerupai kutu dengan banyak kaki dan ekor mirip cacing. Bila dibiarkan dan hidup bersama bakteri, parasit yang hidup dengan menyerap nutrisi dalam kulit ini akan meresap ke dalam pembuluh darah. Akibatnya akan timbul jerawat, flek, bintik-bintik hitam dan pembesaran pori-pori sehingga permukaan kulit menjadi tidak rata dan menimbulkan kerutan. Pada kulit kepala menyebabkan ketombe, rambut kasar dan kerontokan.
Demodex ini pula sering kali menyebabkan wajah berjerawat terus menerus meski sudah diberi obat anti jerawat. Sebab secara tak langsung, obat atau berbagai krim wajah justru menjadi makanannya. Dalam jumlah kecil kutu ini tidak menimbulkan dampak berarti, tetapi dalam jumlah besar akan menimbulkan kerusakan pada jaringan kulit dan menyebabkan penyebab demodicidosis (penyakit yang disebabkan demodex), misalnya demodetic acne rosacea (jerawat), blepharitis (infeksi kelopak mata), kehilangan bulu mata dan lain-lain.
Demodex juga menyebabkan kerusakan pada kolagen dan elastin sehingga terjadi penuaan dini. Setelah nutrisi habis, demodex akan menggerogoti pembuluh dermis sehingga membuat kulit kusam. Jika dibiarkan terus menerus kulit lambat laun akan mengering dan menimbulkan kerut.
Jangka waktu hidup demodex adalah 90 hari setelah itu ia akan mati. Jika demodex yang mati tersebut tidak dibersihkan semakin lama kan menumpuk dan menjadi bangkai. Bangkai-bangkai inilah yang membuat kulit menjadi kasar, kusam dan menurunnya elastisitasnya. Karena kekurangan nutrisi dalam kulit ini pula membuat kulit menjadi berbintik-bintik hitam atau flek.
Demodex juga akan menghabisi nutrisi yang dibutuhkan oleh rambut. Dengan demikian rambut akan mengalami penipisan batang rambut dan menjadi kusam. Setelah nutrisi dalam akar rambut habis, ia akan memakan dinding rambut. Lama kelamaan akan mengalami kerontokan.
Penyakit yang disebabkan demodex tidak mengakibatkan rasa sakit pada penderita akan tetapi akan menimbulkan rasa rendah diri. Karena bentuk penampilan fisik yang kurang indah dipandang. Meski sangat tidak mungkin untuk menghindar dari terjangkitnya demodex akan tetapi kita bisa mengontrol atau mengurangi jumlah demodex dalam kulit. Salah satu cara yang paling penting adalah menjaga kebersihan secara keseluruhan. Baik kulit atau pun tubuh serta lingkungan di sekitar kita. Usahakan selalu membersihkan kulit terutama wajah dan tangan setelah melakukan aktivitas di luar ruangan.
Demodex sangat sensitif terhadap bahan-bahan yang mengandung antiseptik seperti sulfur. Akan tetapi bahan-bahan antiseptik ini tidak bisa menjangkau demodex yang berada di dalam kulit. Ia hanya membasmi demodex yang berada di lapisan kulit luar. Untuk mengurangi demodex dengan baik perlu obat yang dapat membunuh demodex dari dalam yakni antibiotik. Menurut pakar obat-obatan, untuk penyembuhan gunakan berbagai bahan yang mengandung demodicin seperti liday buaya atau royal jelly. Namun menghambat pertumbuhan demodex sejak dini lebih disarankan. Cukup dengan meningkatkan kesehatan diri serta menghindarkan pemakaian barang-barang pribadi seperti handuk dan sarung bantal secara bersama-sama. Penggunaan obat-obatan hormon sebaiknya dikurangi karena dapat meningkatkan aktivitas demodex dalam tubuh. Namun berdasarkan penelitian, pada bayi tidak ditemukan adanya demodex, tetapi hampir semua orang dewasa memiliki demodex di wajah.
Demodex merusak kapiler darah dan mengurangi kemampuan sel kulit beregenerasi. Kulit mempunyai kemampuan untuk memperbaiki sel. Bila kulit terluka, kulit yang memiliki kemampuan memperbaiki selnya kuat kan cepat pulih. Yang memberi cahaya dan elastisitas adalah kolagen dan elastin. Komponen ini dihasilkan oleh dermis. Hormon secara aktif dihasilkan sebelum usia 20-an. Kedua komponen tersebut dibentuk secara aktif. Sesudah itu komponen tersebut mulai berkurang sehingga elastisitas kulit berkurang dan kulit menjadi keriput. Sedangkan kulit yang kemampuan regenerasinya lemah, akan bernanah dan kondisinya semakin memburuk. Demodex juga menyerap nutrisi, merusak kapiler darah sehingga dapat menyebabkan jerawat, bintik-bintik, flek-flek dan noda-noda hitam. Hal itu akibat gejala lemahnya sel-sel kulit dan demodex memperparah keadaan tersebut.
--Dikutip dari http://diamodaisy.blogspot.com & http://forum.kompas.com --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar