Kamu yang tercipta sempurna. Sangat sempurna!!! Tercipta dengan rupa yang rupawan diberkahi otak yang luar biasa. Ditambah bakat-bakat yang tak bisa kuhitung dan hampir semuanya berhasil. Nilai akademikmu bagus. Dan kau juga bisa main piano juga bisa menyanyi. Sepertinya aku tak pantas lagi untuk merindukanmu. Sekarang kau terpilih sebagai perwakilan kota. Itu semakin menciutkan nyaliku untuk mengatakan merindukanmu. Sepertinya sangat tak pantas bagiku. Kau yang luar biasa sempurna yang pernah kutemui. Dengan limpahan materi dengan otak brilian dan segudang bakatmu yang membuat banyak orang akan ngiri padamu. Kamu yang dengan bangganya mengatakan "kalau aku sombong kenapa?", Iya pantes kok kamu ngomong gitu. Toh,kamu udah punya segalanya. Nggak perlu orang kayak aku. Yang pernah hadir di hidupmu. Bahkan hatimu!!
Meskipun dulu kau tak mengatakan ingin jadi pacarku tapi setidaknya aku tau kalau kamu juga sayang sama aku. Cuma akhirnya kamu pacaran sama temenku. Tapi kamu jadi sahabatku saja sudah paling sempurna yang pernah terjadi dalam hidupku. Setidaknya aku pernah punya kenangan untuk masa depanku nanti bahwa aku pernah punya sahabat sesempurna kamu di hidupku. Meski kau tak lagi menganggapku, meski kau tak mengakui dulu kita dekat. Bukan karna kau mengatakannya. Tapi melalui sikapmu itu yang menunjukkannya.
Sumpah ya aku kangen banget sama kamu yang dulu. Yang lucu,telpon berjam-jam. Ngejek kelinci lah ngejek ibuku dulu suka deket-deket sama anak kecil lah karena aku 'pelo' , Aku masih inget lho asal kamu tau. Inget sama surat itu, surat yang kamu namai asli tulisan kelinci. Maaf ya aku lupa surat itu sekarang ada dimana. Tapi lucu deh. Aku bahkan masih inget tanggal-tanggal spesial kita. Bukan kita ini tentang aku. Tanggal dimana kita berdamai, tanggal dimana kita berjatuhan bersama dan hari dimana aku ketemu kamu lagi setelah 6bulan lose-contact sama kamu. Karena aku nggak tau kalau kamu lagi marah. Aku masih inget lho.
Tapi ya sudahlah, sudah bukan saatnya aku merindukanmu. Waktu telah memisahkan kita cukup jauh. Disini, di memoriku. Aku hanya bisa memandangi sebutir-butir keberhasilanmu. Dengan tersenyum dan bangga. Bahwa aku pernah jadi sahabatmu. Pernah jadi bagian dari hidupmu. Dan pernah ada di hatimu meski sementara. Terima kasih karena kamu udah kasih aku kenangan tentang persahabatan dan cinta yang luar biasa kepadaku. Semoga kamu tetap bahagia dengan siapapun itu. Aku disini cuma bisa mendoakanmu sambil tersenyum.
For my best ever friend,
Although you don't know..
Here,I miss you...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar