Blinking Cute Box Cat Welcome to my world. Still hard work to get my beautiful dreams!

Rabu, 05 Juni 2013

Cintamu, Sungguh Luar Biasa!

Sudah 2 minggu ini aku terus menungguimu yang sedang terbaring lemah di kasur itu. Merawatmu sepenuh hati. Kau kini yang sedang menutup mata apakah masih bisa merasakan halusnya pelukku? Kini aku adalah dokter dan tak kusangka kau adalah pasienku. Kau datang dengan tak sadarkan diri. Dalam luka berkelebat cukup serius di sekujur tubuhmu. Terakhir bertemu denganmu aku hanya bisa diam saat akhirnya kau putuskan pergi untuk meraih cita-citamu. Dan kini akhirnya aku bertemu denganmu lagi, namun dengan keadaan seperti ini rasanya aku tak rela untuk bertemu denganmu.

"Nadine?",tanyanya sambil menatapku saat dia mulai membuka matanya lagi setelah 2minggu terbujur lemah di kamar serba putih ini. Dan aku pun terheran mengapa yang disangkanya perempuan lain.

"Ini dokter,Dave, sejak kamu sakit. Nadine ngga pernah dateng kesini buat jenguk kamu",sahut Mamanya sambil tersenyum. Dan kulihat ada helaan kekecewaan yang terdengar.

"Hallo aku dokter Yuri, yang ngerawat kamu disini, seneng banget liat kamu akhirnya sadar",jawabku basa-basi sambil tersenyum. Dan dia terlihat memalingkan muka sambil tersenyum kecut. Aku pun hanya bisa menghela nafas melihat tingkahnya. Karena selama ini cuma dia yang aku rindukan.
"Yaudah, saya pergi dulu. Permisi Tante",sahutku lagi untuk memecahkan keheningan antara aku dengannya.

Hampir setiap hari aku berkunjung ke kamarnya. Entah membawakan buah atau bunga. Meskipun sampai kini ia belum bisa sepenuhnya menerima kehadiranku yang dianggapnya sangat mengganggu. Mungkin iya, tapi inilah bukti cintaku sama dia selama 8 tahun ini. Dan melihatnya sakit begini aku merasa ingin selalu dekat dengannya.

"Dave, Yuri pernah cerita sama Mama. Kalau dia jatuh cinta sama kamu sudah sejak kalian di SMA. Dan dia pernah minta izin ke Mama untuk ngejagain kamu pas kamu nggak sadar dulu. Bahkan saat Mama pagi-pagi kesini, ternyata udah ada dia disini entah nge check kondisi kamu bahkan pernah bercerita menangis sendiri di depanmu. Yah meskipun kamu nggak tau sih", kata Mama saat di kamarku saat ini hanya ada aku dan Mama karena Papa harus balik ke kantor lagi. Dan aku pun tertegun tak percaya mendengar ucapan Mama.

"Nggak mungkinlah Mah. Aku aja nggak kenal dia. Aku kan sekarang sama Nadine Mah",jawabku berat saat menyebut nama Nadine. Sepertinya sudah lama sekali aku tak bertemu dengannya. Rasa rinduku semakin berkelebat dalam dadaku. Seolah ada serpihan hatiku yang sangat merindukan kehadirannya disini.

"Nadine aja ngga pernah dateng kesini saat kamu ngga sadar. Dan kamu tau, pernah Mama ke pasar seminggu yang lalu dan Mama ketemu sama Nadine. Dan dia sedang mengandung Dave. Saat Mama nanya ke dia, 6 bulan yang lalu dia udah menikah. Sadar Dave, disini ada yang lebih mencintaimu. Buka matamu",jawab Mama panjang lebar yang membuat hatiku serasa teriris mendengarnya. Benarkah Nadine sudah menikah? Iya memang sudah 6 bulan lamanya aku tak berjumpa dengannya. Tapi mengapa dia tak menemuiku dulu untuk menjelaskan semuanya? Rasanya semakin sakit saat tiba-tiba ada yang nyelonong masuk. Dan itu Nadine. Dan itu Alfa, sahabat karibku sejak SMA. Dan mereka terlihat mesra sekali.

"Hai Dave, maaf sudah lama rasanya kita tak bertemu. Aku hanya ingin memberi tahu bahwa aku dan Alfa telah menikah. Mungkin ini terasa terlalu mendadak namun ini telah terjadi 6 bulan yang lalu",katanya memulai pembicaraan saat melihatku yang masih terdiam sejak melihatnya masuk ke kamarku. Aku cuma tertegun tak berdaya. Hatiku semakin sakit mendengarnya. Dan tiba-tiba ada sebuah genggaman hangat di tangan kananku. Aku tak meyakini ini adalah genggaman tangan Mama, lalu siapa? Kulihat disana ada Yuri dengan jas putihnya sedang tersenyum padaku, matanya sangat teduh saat kupandang.

"Kuat kak Dave. Pasti kuat",katanya sambil tersenyum. Oh,aku baru tahu kalau sebenarnya dia sangat manis. Bahkan lebih dari Nadine dulu. Dan aku pun membalas senyumannya itu. Sungguh manis rasanya.

Dan akhirnya kuputuskan untuk memulai kembali cerita yang sebenarnya telah usai 6bulan yang lalu. Bukan dengan Nadine pastinya. Namun dengan Yuri, meskipun hatiku belum bisa mengikhlaskannya. Namun aku yakin waktu yang akan menunjukkan apanya yang terbaik untukku. Namun hariku semakin lengkap rasanya ada dia selalu di sisiku. Dan kuharap ini akan tetap berjalan selamanya. Bersamanya tentunya untuk hari berikutnya yang akan menjadi indah,.

Makasih ya sudah mencintaiku untuk selama ini,
Maafkan aku yang dulu menghiraukanmu,
Yang ternyata hatimu lebih luar biasa daripada cinta lain yang pernah kutemui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar