Blinking Cute Box Cat Welcome to my world. Still hard work to get my beautiful dreams!

Senin, 22 Juli 2013

Sungguh, aku mencintaimu!

Andai kamu tau, sekarang saat aku menuangkan perasaanku dalam sebuah tulisan ini aku dalam keadaan menangis. Aku tak tau mengapa diriku begitu lemah dalam mencintaimu, terlalu gampang menangis saat menatap fotomu di layar kacaku. Aku tau ini berlebihan, aku juga tau aku ini sangat lemah sekarang. Dulu, aku saat aku mencintai yang lain aku tak pernah menjadi wanita selemah ini. Tapi kini setelah 2 bulan kepergianmu, aku menjadi wanita yang paling lemah. Aku tau aku mencintaimu, dan aku tau kamu mencintainya.

Mengapa Allah membuatku benar-benar lemah dalam mencintaimu? Kalau pada nyatanya kamu takkan kembali untuk mencintaiku. Untuk apa? Kamu sudah pergi, tanpa berkata padaku dan tanpa tersenyum padaku. 2 bulan sudah terlalu lama untukku terus begini. Tapi hatiku benar-benar tak bisa munafik. Hatiku selalu dan selalu mencintaimu. Meski, jalan kita tak pernah menyatu. Tapi 1 kejadian yang sangat kuingat hingga membuatku kuat untuk bertahan sampai sekarang. Sesaat setelah kau tampil band, kau pergi dengan menatapku dan tersenyum. Saat itu aku menyesal sekali tak membalas senyuman itu. Namun waktu memang tak bisa diputar ulang. Kini hanya kejadian itu yang dapat kuingat dan mampu membuatku tersenyum walau sejenak.

Disini, tanpa kau minta dan tanpa kau tau. Aku selalu mendoakanmu, mendoakan apapun yang menjadi bahagiamu. Entah siapa nantinya yang akan menjadi teman hidupmu. Selalu dan selalu, setelah ku bersujud aku berdoa meminta untuk dijodohkan denganmu. Apapun caranya itu urusan Allah. Aku selalu mengharapkannya. Namun itu bergantung pada ridho-Nya. Tapi aku sungguh-sungguh mencintaimu tanpa memandang apapun dalam dirimu. Kalau aku matrealistis, mengapa walau kamu tlah pergi, aku disini masih bertahan? Untuk apa? Ya, karena aku sangat mencintaimu.

Sekarang, aku ingin sekali bertemu denganmu. Memandangmu lagi dan melihat senyummu lagi. Meski sekarang rambutmu sudah dipotong, tapi sungguh cuma kamu yang bisa mengalihkan perhatianku. Saat ini pun rasaku tak pernah berubah. Tetap sama namun rasanya semakin hari semakin bertambah kadarnya. Memang di mulut aku selalu berkata akan melupakanmu. Namun apa nyatanya? Hatiku menolak. Bahkan setiap hari, aku tak henti-hentinya memikirkanmu. Banyak yang lebih tampan, lebih pintar, intinya lebih dari kamu. Tapi hingga kini pun, aku masih mencintaimu.

Kini, aku cuma menangis saat merindukanmu. Aku sangat berharap pada-Nya, saat aku mulai merindukanmu, aku bisa langsung memelukmu. Dan kau berbisik lembut bahwa kau mencintaiku. Meski itu adalah imaji ku sesaat, kuharap itu kan terjadi kelak nanti ketika kita sama-sama telah sukses dalam mimpi yang telah dirajut. Semoga Allah menyatukan jalan kita dan semuanya kan berakhir indah. Sungguh, aku mencintaimu.

Semoga kelak, jalan kita tak lagi bersebrangan..
Semoga kelak, mata kita bertautan satu sama lain..
Semoga kelak, tangan kita bergenggaman tangan dengan erat..
Semoga kelak, kau menjadi pemimpinku..
Semoga kelak, ketika aku merindukanmu aku bisa memelukmu..
Dan kau berbisik lembut bahwa kamu mencintaiku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar