Blinking Cute Box Cat Welcome to my world. Still hard work to get my beautiful dreams!

Rabu, 28 Mei 2014

(REVIEW) Etude House AC Clinic Daily Acne Foam Cleanser

Hailoo gals.. apa kabar semua? Udah lama banget nih nggak nulis. Hehe..
Kali ini aku mau nge-review daily foam yang bernama AC Clinic Daily Acne Foam Cleanser keluarannya Etude House.. Pasti banyak yang udah kenal dong buat para pecinta skincare korea? Sebenernya order ini udah lama dan makenya juga udah lama. Tapi kebetulan ternyata aku nggak cocok gals. Gimana nih ceritanya? Yuks.. simak aja deh ya.

Waktu tanggal 21 April kemaren aku order 4 produk ini. Awalnya aku mau order daily foam yang seri wonderpore tapi ternyata yang seri wonderpore lagi kosong dan belum tau bakalan kapan datengnya. Yaudah aku akhirnya order daily foam yang seri AC Clinic. First time make itu ya, enak banget dan wanginya sepintas mirip balsem gitu. Ah.. susah dijelasin deh kayak gimana bau aslinya.

They claims :
Pembersih khusus untuk wajah berjerawat yang mengandung Salicylic Acid, Triclosan dan sandalwood oil serta mengandung foam pembersih yang akan menghilangkan kuman penyebab jerawat untuk menjaga kulit bersih sepanjang hari. Selain menjadi daily foam, pembersih ini juga dapat digunakan untuk make-up cleanser juga loh. Non-Comedogenic & Dermatologist Tested jadi tidak akan memperparah jerawat atau malah menghasilkan jerawat dan tidak menimbulkan komedo.

Nah itu klaim mereka tentang produk mereka satu ini. Lalu, gimana efeknya di aku? Beberapa hari aku make daily foam ini, keluargaku bilang mukaku agak cerahan. Cenderung agak putihan loh. Tapi malah menimbulkan jerawat kecil-kecil gitu cenderung bruntusan. Aku pikir sih mukaku lagi purging. Tapi kelamaan dipake kok jerawatnya juga nggak ilang-ilang malah nambah gede aja :D , akhirnya aku memutuskan untuk balik lagi ke daily foam sebelumnya setelah aku konsultasi bentar ke kakakku karena pada saat itu seriusan bruntusan gitu. Malu gan, masa mukaku bruntusan begindong? Hohoho..

Conclusion :
Overall aku suka semua apalagi ada efek putihnya itu loh. Tapi nyeseknya, efek ini ilang setelah berenti make daily foam ini. Hoaks -,- . Dari segi bau dan tekstur okelah apalagi baunya yang sepintas kayak balsem dan ternyata itu adalah bau cendana. Enak banget dongs :D . Dan untuk teksturnya, ada kayak scrub halus gitu dan ukurannya yang gede banget dengan harga cukup terjangkau dengan ukuran 150ml harganya sekitar 100ribuan loh. Daily foam ini bikin kulit halus abis cuci muka apalagi kalo pake face brush. Tapi nyeseknya, daily foam ini bikin aku bruntusan nggak karuan dan akhirnya sembuh setelah aku berenti make dan kembali ke daily foam kesayanganku sebelumnya. Jadi intinya, daily foam ini nggak cocok di aku tapi aku tetep suka kok. Oh iya, karna daily foam ini nggak cocok di aku, jadinya masih banyak banget loh. Siapa nyok yang mau kasih tau ya soalnya seriusan masih banyak banget isinya kan kesian kalo nggak ada yang make. Hehehe.. Udah dulu yaaa, thanks for reading gals. Maaf bila masih banyak kurangnya :)

Jumat, 09 Mei 2014

Tetap Hanya Untukmu

Tidak ada lagi yang dapat kutulis. Semuanya telah terungkap dalam segala tingkahku. Aku yang merindukanmu, mencari-cari di tengah keramaian yang tak jua memunculkan dirimu yang kuinginkan untuk ada. Percuma.. disaat aku merindukanmu kamu tak pernah ada. Aku memang tak pernah mengatakan bahwa aku sangat merindukanmu tapi apakah sikapku kurang jelas bagimu bila aku benar-benar sangat merindukanmu? Oh.. mungkin kamu masih tertutupi oleh bayang-bayang masa lalumu yang begitu indah itu mungkin. Jadi sebesar dan sekeras apapun aku mencoba untuk terlihat di hadapmu, aku takkan pernah benar-benar terlihat oleh hatimu. Jangankan hatimu. Di matamu saja mungkin aku tak pernah terlihat olehmu. Mungkin di matamu, aku ini hanyalah sebagian kecil dari penggemar yang terlalu berharap terlalu tinggi.

Harapku kini tak sebesar dulu. Mungkin di dalam hatiku aku masih merindukanmu namun aku harus benar-benar tahu diri. Dirimu yang kini ataupun dulu takkan pernah dapat kugapai bayangnya. Jangankan bayangmu, menatap wajahmu saja sudah jauh sekali jarak yang membentang. Kamu masih bernapas juga masih tersenyum seperti kala itu. Tapi perbedaannya kamu sudah jauh dan takkan pernah kembali. Mungkin kita dipertemukan hanya untuk membuatku lebih dewasa. Aku tahu di dunia ini tak ada yang namanya kebetulan. Semua terjadi sesuai skenario yang telah ditulis oleh Tuhan diatas sana tanpa ada seorangpun yang dapat memahaminya. Aku pun tak pernah paham dengan skenario yang telah ditulis oleh-Nya. Tapi satu yang kutahu dengan pasti bahwa skenario ini pastilah skenario yang terbaik. Semuanya yang terbaik untukku, untuk hidupku dan untuk semua yang selalu mencintaiku.

Hanya satu yang dapat menggetarkan hatiku dengan begitu dahsyatnya sehingga menatap wajahnya pun di layar kaca pun masih tetap terasa begitu dahsyatnya. Getarannya menjalar memanaskan dan menghanyutkan hatiku yang tetap sabar menunggu. Getarannya cukup mampu membuatku tetap tersenyum seberapa pun buruknya hidupku, lelahnya hariku dan sakitnya hatiku. Semuanya seakan sirna dalam sekejap mata. Namun satu yang kembali harus kuingat bahwa dia takkan pernah kembali sekeras bahkan selama apapun waktu yang telah kulewati dengan diam-diam mencintainya. Aku urung ketika semua orang berkata aku harus mengungkapkan apa yang kurasa. Bukan aku tak mau dan tak mampu. Aku merasa begitu rendah dan tak pantas untuk mengatakan langsung padamu. Bukan.. bukan aku berhenti mencintaimu. Mungkin kini aku masih mencintaimu. Tapi aku hanya berhenti untuk terlalu berharap karena hal itu terlalu menyakitkan. Tapi aku hanya berhenti untuk terlalu lama menunggu pada satu tempat yang sama yang takkan pernah mempertemukanmu denganku lagi.

Aku terlalu lama menunggu. Aku terlalu lama duduk di tempat yang sama selama waktu yang tak pernah kutahu ujungnya. Aku terlalu bodoh dan hina dengan terus berharap pada sesuatu yang semu. Sesuatu yang takkan pernah menjadi milikku, sesuatu yang takkan pernah menjadi penyemangatku di setiap harinya. Aku selalu terus berharap akan datang seorang yang dapat selalu menyemangatiku di setiap harinya melalui senyumnya, melalui perhatian yang selalu dia berikan, melalui pelukan yang selalu menenangkan, melalui kata-kata indah yang selalu diucapkan, melalui tangan yang selalu menggenggam erat setiap langkah serta jalanku, melalui bahu yang menjadi sandaran setiap keluh kesahku maupun melalui doa yang setiap kali dipanjatkan dalam sujudnya untuk kebahagiaanku untuk cinta yang tak pernah mungkin berhenti.

Aku terlalu klise berharap pada pengharapan yang semu. Semuanya terlalu menyakitkan namun aku selalu meyakini bahwa Tuhan sedang dalam proses mempertemukanku pada seorang yang pantas denganku. Yang tentunya mencintaiku, menerima apa adanya aku dengan semua kebodohan maupun kecerobohan dibalik usahaku menjadi sempurna. Aku lelah dengan semua kemunafikan ini. Aku harus selalu menjadi sempurna. Padahal aku ingin sekali bertemu dengan seseorang yang bisa menerima kebodohan maupun kecerobohanku dengan senyuman dan berkata bahwa dia akan menjadi pelengkap kebodohanku. Mereka hanya menatap kebodohanku dengan mengerikan seakan hanya akulah yang paling hina. Padahal jelas semua orang pasti tahu bahwa semua orang punya kekurangannya masing-masing. Tapi inilah aku. Seorang pecinta sejati, seorang perindu yang paling tabah dan pemendam paling tangguh.

Meskipun sesungguhnya aku sudah lelah. Tapi aku tetap mencoba seperti biasa. Seperti biasanya aku yang hanya bisa menangis sendirian tanpa ada orang yang mengetahui seberapa rapuhnya aku. Aku dibalik usahaku menjadi sempurna, sesungguhnya aku adalah orang yang paling rapuh dan lemah. Tapi ingatlah bahwa aku adalah pemendam paling tangguh yang akan tetap berdiri dengan tawa serta canda yang takkan pernah berhenti untuk menyembunyikan sebesar pun sakit dan kekecewaan yang aku rasakan. Aku takkan pernah menunjukkannya di depan umum karena aku bukanlah orang yang suka menunjukkan kesedihannya untuk membuat orang lain menggangap seberapa besar rapuhnya aku.

Ah, sudahlah. Takkan aku perbanyak lagi tulisan tentangku. Sudah cukup aku berharap pada sesuatu yang semu tak berujung. Aku akan mulai berhenti memikirkan segala tentangmu, mas. Segalanya.. terutama kenangan indah yang kuciptakan sendiri dengan khayalanku. Iya, khayalan tentang kembalinya kamu. Apalagi senyuman manis kala itu yang kau sunggingkan untukku. Oh.. tentu aku masih dengan jelas mengingatnya namun apalah terus mengingat bila tak ada kejelasan dari semua kesemuan ini? Baiklah.. aku akan perlahan pergi meninggalkan tempat ini. Tempatku menunggu selama ini tanpa sepengetahuanmu, tanpa pernah teraba olehmu tentang hadirnya aku di tempat ini, tanpa pernah membekas oleh orang yang kelak akan menjadi masa depanmu. Aku mencintaimu, aku benar-benar mencintaimu. Tapi biarkanlah aku pergi. Aku hanya ingin mencari kebahagiaan yang memang diciptakan untukku. Meski bukan kamu. Meski bukan seperti yang kuharapkan. Tapi Tuhan selalu tahu apa yang terbaik untukku.

Terima kasih untuk segala kenangan indah yang kebanyakan aku sendiri yang menciptakannya,
Terima kasih untuk segala hal yang memotivasiku menjadi lebih baik,
Terima kasih untuk senyuman manis kala itu,
Terima kasih untuk pesan yang kau sampaikan sore itu,
Terima kasih untuk genggaman tangan yang membuatku pernah menangis,
Terima kasih untuk segala pelangi yang pernah kau tunjukkan saat aku tersesat menuju hatimu,
Aku mencintaimu, benar-benar sangat mencintaimu,
Tapi biarkanlah aku pergi untuk membiarkanmu bahagia dan aku juga bahagia,
Meski nantinya itu bukan kamu tapi aku yakin itulah yang terbaik.

Kamis, 08 Mei 2014

(REVIEW) Etude House Dear Darling Tint Pink & Born Lippy Raspberry

Heihoo girls, ketemu lagi sama ane yang baru turun dari kahyangan. Eh typo, maksudku khayalan. Kangen nggak sama akuh yang cantik jelita spektakuler badai membahana? hohoho, udah lama nih nggak nulis. Maafkan karena banyak tugas yang nyesekin hidupku. Melelahkan.. padahal udah lama banget pengen nulis. Tapi malesnya udah memuncak sampek ubun-ubun jadi nggak jadi-jadi deh mau nuangin inspirasi di blog tercinta. Nah.. setelah sekian lama, aku mau nge-review liptint baruku nih. First time aku make liptint nih. Karena lagi kecanduan sama apapun berbau etude house, maka terjadilah hasrat buat beli liptint ini. Apalagi lagi banyak-banyaknya drama korea yang bintang hallyunya bibirnya bergradien gitu. Natural banget makanya pengen buat nyobain.

Ini pembelianku sekitar 2 minggu yang lalu. Kali ini, aku mau nge-review yang dear darling tint. Dear darling tint ini mengiklankan diri sebagai lipstik yang tidak mudah luntur dan tidak mudah terhapus. Manfaatnya menjaga warna bibir, membuat bibir lembab dan halus karena mengandung ekstrak buah delima dan jeruk bali yang kaya akan vitamin dan mineral. Lalu bagaimana efeknya di bibirku? First time make, rasanya kayak abis pake lipstick banget. Berat kesannya dan kering. Tapi ternyata dibawa kemana-mana rasanya kayak nggak pake lipstick yang cuma dipake ada acara tertentu aja dong. Maklum kan aku masih unyu begini masa iya sukanya pake lipstick? hohoho, nggak banget deh ya. Aku yang masih anak sekolahan jelas dong maunya yang praktis nggak pake ribet. Kali ini aku pilih warna pink. Maklum aku kan maniak pink banget. Liptint ini membaur banget sama bibir. Namun tentu dong harus dipakein lipbalm dulu sebelum pake liptint ini. Maklum, bibir aku termasuk kategori tingkat maladewa sampek dulu aja sukanya nyuilin kulit-kulit bibir yang kering. Maklum, dulu waktu masih sekitaran smp cuek banget sama yang kayak begituan.



Itu tuh yang aku pake setiap pagi sebelum ke sekolah. Lipbalmnyah pake born lippy raspberry dari the body shop yang udah lama banget aku belinya. Seingetku sekitar habis lebaran tahun kemaren. Berarti udah ada setahun kali yah hehe. Jeleknya pake lipbalm ini, pakenya nggak higienis soalnya kan bentuknya cream yang harus dicolek kan pake tangan/kuas bisa sih. Tapi rempong amat deh ya kalau harus pake kuas jadi pake tangan aja udah cukup. Tapi hasilnya tidak begitu mengecewakan. Bibir rasanya jadi halus banget dan lebih glossy pink karena kali ini aku pilih varian raspberry yang dari wadahnya aja udah pink gitu. Selain itu, efeknya nggak begitu tahan lama apalagi kalau udah kena makan/minum jadilah harus touch up dong kalo gini. Tapi nggak ah rempong banget kalau gitu. Masa iya di sekolah bawanya kek gini, alay banget ntar dibilangnya. Tapi overall, aku suka banget deh tapi ya itu efeknya nggak begitu tahan lama.

Dear darling tint ini bentuknya cair sesuai lah sama namanya. Ada 4 varian warna merahnya. Aku lebih pilih pink dongs pastinya. Overall, aku suka sih sama warnanya yang membaur di bibir. Tapi nyeseknya, bibir malah tambah kering gitu. Ditambah lagi efeknya nggak begitu tahan lama. Make liptint ini setidaknya harus dikasih tissue/dibasahin air liur biar nggak begitu glossy biar efeknya bergradien kayak yang sering dipake para unnie-unnie cantik di korsel sana. Tapi tetep tak seunyu mereka deh ya hohoho. Warnanya nggak tahan lama apalagi kalau udah dipake makan. Minum doangs sih nggak begitu ilang. Nah kalau udah waktunya makan, ilang semua deh hohoho. Tapi percayalah, liptint ini keren banget bikin efek gradiennya itu loh bikin cute banget. Tapi ya itu, masalah yang nggak tahan lama sama bikin bibir malah cenderung lebih kering yang ngeselin. Repurchase this liptint? Enggak deh kayaknya karena ternyata hasilnya agak begitu mengecewakan tapi yasudahlah nunggu abis dulu sebelum beli liptint yang lainnya. Tapi overall, aku suka bangetlah.

Sekian dulu ya review kali ini. Gambar diambil secara acak di mbah google dan koreabuys karena sebenernya mau ngikutin foto bibirku yang pake liptint tapi pencahayaan nggak begitu memadai jadi urung deh buat moto bibirku. Entar deh kalau sikon udah memadai bakal aku review lagi. Thanks ya girls yang udah ngeluangin waktu buat baca. Oh iya, untuk produk selanjutnya bakal segera di review secepat mungkin yah. So, keep stay tune girls! Wassalam-